PESANTREN DALAM BINGKAI SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Ahmad Royani

Abstract


Pesantren in the era of the struggle for independence not only serves as a scientific institution in the field of religion, but also serves as an institution to foster awareness and love of the homeland, awareness of nation and state. The issuance of Presidential Decree of the Republic of Indonesia as 22 Year 2015 on National Sanctuary, has confirmed and devoted the physical struggle of kyai and santri in defending, fighting and defending the Republic of Indonesia from invaders. This paper wants to know the history of the struggle of the pesantren when dealing with the invaders. Islamic figures with jihad to defend and defend Islam as has been done by kyai and pesantren


Full Text:

PDF

References


Azumadri Azra, Jaringan Ulam: Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak akar-akar pembaruan pemikir Islam Indonesia. Bandung: Mizan. 1994

Ahmad Baso, Pesantren Studies Buku II: Kosmopolitanisme Peadaban kaum santri di masa Kolonial. Juz Pertama: pesantren jaringan Pengetahuan dan karakter Kosmopolitan Kebangsaanya, Jakarta: Pustaka Afid, 2012

Ahmad, F. (2017). Pendidikan Inklusif Berbasis Kearifan Lokal Dalam Praktik Sosial di Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Jawa Timur. Proceedings Ancoms 1St Annual Conference For Muslim Scholars, (110), 715–725.

Baharun, H. (2017a). Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik (Konsep, Prinsip, Model, Pendekatan dan Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum PAI). Yogyakarta: Cantrik Pustaka.

Baharun, H. (2017b). Total Moral Quality: A New Approach for Character Education in Pesantren. Ulumuna, 21(1), 57–80.

Fauzi, A. (2015). Membangun Epistemologi Pendidikan Islam Melalui Kepemimpinan Spiritual : Suatu Telaah Diskursif. Journal Empirisma, STAIN Kediri, Vol. 24(No 2), 155–167.

Fauzi, A. (2017a). Building Transformative Management Epistemology at Pondok Pesantren Based on Local Wisdom. In Proceedings of the 1 st International Conference on Education and Islamic Culture “Rethinking Islamic Education Toward Cultural Transformation” Faculty of Tarbiyah, Islamic Institute of Nurul Jadid Probolinggo (pp. 199–203). Probolinggo.

Fauzi, A. (2017b). Persepsi Barakah di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong; Perspekstif Interaksionalisme Simbolik. Al-Tahril IAIN Ponorogo, 17(Islam Ortodoksi Heterrodoksi), 105–132.

Fauzi, A. (2018). Transkulturasi Social Capital Pesantren; Sebagai Paradigma Pendidikan Islam Moderat. In 2St Annual Conference For Muslim Scholars, Strengthening The Moderate Vision of Indonesia Islam (Vol. II, pp. 751–765). Surabaya.

Martin van Bruinessen, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat. Yogyakarta: gading Publishing, 2012

Muali, C. (2017). Rasional Konsepsi Budaya Nusantara dalam Menggagas Pendidikan Karakter Bangsa Multikultural. Jurnal Islam Nusantara, 1(1), 106.

Nurcholish Madjid, Pesantren dan Tasawuf , in M Dawam Rahardjo (Ed.) Pesantren dan Pembaharuan, Jakarta LP3ES, 1974

Saifudin Zuhri, Guruku Orang-Orang Pesantren. Yogyakarta: Lkis, 2008

Abdurahman Wahid, Pesantren Sebagai Sub Kultur, dalam M Dawam Rahadja (ed.) Pesantren dan Pembaharuan, Jakarta LP3ES, 1974

Zainul Milal Bizawe, Masterpiece Islam Nusantara sanad dan Jejaring Ulamak Santri, Ciputat Baru: Yayasan Comapas Indonesiatama, 2016

Zamakhasyari Dhofier, Tradisi Pesantren; Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya mengenai Masa depan Indonesia, Jakarta: LP3ES, 2015




DOI: https://doi.org/10.33852/jurnalin.v2i1.75

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Ahmad Royani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.