TAFSIR OTORITARIANISME: NEGOSIASI PENGGUNAAN AYAT DALAM KEPUTUSAN FATWA MUI TENTANG AHMADIYAH PERSPEKTIF ABOU KHALLED EL FADL
Abstract
This paper discusses the MUI fatwa on Ahmadiyah. The purpose of this research is to find out MUI's interpretation of religious harmony, as well as to find out the verses used by MUI in its fatwa on Ahmadiyah through the concept of hermeneutics Abou Khaled El Fadl. To answer this problem, the researcher uses the maudhu'i interpretation approach, which is interpreting the verses of the Qur'an not based on the order of the verses, but based on the problem being studied. It means to explain the verses of the Qur'an by referring to one specific subject, namely Ahmadiyya. This research uses a qualitative approach with library research. Data collection techniques are done by quoting, adapting, and analyzing the literature that is relevant to the problem discussed, then reviewing and concluding. The results showed that; through the authoritative hermeneutics of abou khaled el fadl against the MUI fatwa on the misguidance of the Ahmadiyah, there are several assumptions including: first, of the five conditions that require, there are conditions that have not been fulfilled, namely honesty and conference. Second, there are faith-based assumptions that are very dominant in this institution.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Amin. (2006). Pendekatan Hermeneutik dalam Fatwa-fatwa Keagamaan Proses Negosiasi Komunitas Pencari Makna Teks, Pengarang, dan Pembaca, dalam Amin Abdullah, Islamic Studies di Perguruan Tinggi; Pendekatan Integratif Interkonektif. Yogjakarta: Pustaka Pelajar
Al-Andalusi. (2005). Al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam. Beirut: Dar al-fikr.
Alawi, Muhammad Sayyid bin. (tt). Qawaid Asasiyyah Fi Ulumil Quran. Surabaya: As-Shofwa
Ali, H. Mukti. (1975). Kehidupan Beragama Dalam Proses Pembangunan Bangsa. Bandung: Proyek Pembinaan Mental Agama.
Al-qardhawi, Yusuf. (2014). Fiqih Minoritas; Fatwa Kontemporer Terhadap Kaum Muslimin di tengah Masyarakat Non-Muslim. Jakarta: Zikrul Hakim
Baidan, Nashiruddin. (1998). Metodologi Penafsiran al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Agama RI. (2002). Al-Quran Terjemah Indonesia. Jakarta: PT.Sari Agung.
Departemen Agama RI. (2007). Komplikasi Peraturan Perundang Undangan Kerukunan Hidup Umat Beragama. Jakarta: Departemen Agama RI.
Fadl, Khaled M. Abou. (2003). Atas Nama Tuhan. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Fatoni, Nur. (2012), Dinamika Relasi Hukum dan Moral dalam konsep jual beli (studi kasus pada fatwa dewan syariah nasional majlis ulama indonesia (DSN-MUI). Semarang : Lembaga Penelitian IAIN Walisongo Semarang.
Fawaid, Ahmad. (2015). Kaidah Mutaradif al-Alfadz dalam al-Qur’an. Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis. (5), 1.
Gayo, Ahyar A. (2011). Kedudukan Fatwa MUI Dalam Upaya Mendorong Pelaksanaan Ekonomi Syariah. Penelitian Hukum Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum Dan HAM Ri.
Ghazali, Rohim Abd. (1998) dalam M. Quraish Shihab, Atas Nama Agama: Wacana Agama Dalam Dialog Bebas Konflik. Bandung: PustakaHidayah.
Hamidy, Mu’amal. (1986). Terjemahan Nailul Authar, Himpunan Hadis-Hadis Hukum. Surabaya: Bina Ilmu
Haroen, Nasrun. (2001). Ushul Fiqh I. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu.
Hasbi, Ash-Shiddieqy. (1994). Pengantar Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang.
Idris, Fatah Abdul. (2007). Menggugat Istinbath Hukum Ibnu Qayyim Studi Kritik Terhadap Metode Penetapan Hukum Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Semarang: Pustaka Zaman.
Karim, Helmi. (2012). Konsep Ijtihad Majelis Ulama Indonesia Dalam Pengembangan Hukum Islam, Pekanbaru: SusqanPress.
Majelis Ulama Indonesia. (1980). Bidang Aqidah dan Aliran Keagamaan, Ahmadiyah Qodian . Jakarta: MUI
Majelis Ulama Indonesia. (2005). Bidang Aqidah dan Aliran Keagamaan, Ahmadiyah Qodian. Jakarta: MUI
Muhdzar. (1993). Fatwa-Fatwa Majelis Ulama Indonesia:Sebuah Studi tentang Pemikiran Hukum Islam di Indonesia 1975-1988. : Jakarta: Indonesian Netherlands Cooperation in Islamic Studies
Notosusanto, Nugroho. (1978). Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta: Yayasan Iday
Nurdin, Ali. (2006). Quranic Society. Jakarta: Erlangga.
Perwiranegara, Masykuri Abdillah ’Alamsyah Ratu. (1998). Stabilitas Nasional Dan Kerukunan. Jakarta: INIS
Profil MUI". http://mui.or.id./-8-Mei-2009. html. Diakses tanggal 5 Desember 2016.
Qardhawi, Yusuf. (1997) Fatwa Antara Ketelitian Dan Kecerobohan. Jakarta: Gema Insani Press
Quraish, Shihab M. (2011). Tafsir Al Misbah, Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati
Rohman, Abd. (2010). Konsepsi Jihad Khaled M. Abou El Fadl dalam Perspektif Relasi Fikih, Akhlak dan Tauhid, Disertasi. Surabaya: IAIN Sunan Ampel.
Sarwono, Jonthan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Shihab, Quraish. (1990). Membumikan Al-Qur`an Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan
Syakir,Ahmad, Syaikh. (2012). Mukhtshar Tafsir Ibnu Katsir Jilid 4. Jakarta: Darus Sunnah.
Syarifuddin, Amir. (2008). Ushul Fiqh Jilid II. Jakarta: Kencana
Tim Penyusun. (2011). Himpunan fatwa MUI sejak 1975. Jakarta: Erlangga
Ya’qub, Hamzah. (1992). Tingkat Ketenangan Dan Kebahgiaan Mukmin (Tashawwuf Dan Taqarrub). Jakarta: Atisa.
Zed, Mestika. (2001). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor
Zulkarnaen, Iskandar. (2005). Gerakan Ahmadiyah di Indonesia. LkiS: Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.33852/jurnalin.v3i2.148
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Najiburrohman Najiburrohman, Nailatuz Zulfa, Abd. Basid
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.