MEMBANGUN HIGH ORDER THINKING (HOT) PESERTA DIDIK MELALUI CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DI MADRASAH
Abstract
This paper describes the efforts of teachers in building High Order Thinking (HOT) Learners through Contextual Teaching Learning (CTL). Education has always been the focus of various elements. Because the fate of a nation in the future depends heavily on the contribution of education. In the current learning process there are several gaps related to students' thinking assumptions. The majority of teachers understand his role as a disseminator rather than a student center; so the focus of education in schools is more on the factual knowledge. This then affects the student achievement scoring system more based on tests that are tested for low-level cognitive skills only. The existence of the Contextual Teaching Learning (CTL) learning model is expected to be a bridge to build High Order Thinking (HOT) learners who can ultimately make learners able to achieve High Order Thinking (HOT).
Full Text:
PDFReferences
Anderson. (2001). A Taxonomi for Learning Teaching and Assessing. New York: Wesley.
Dea Handini, D. G. (2016). Penerapan Model Contextual Teaching And Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Gaya . Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 , 453.
Depdiknas. (2003). Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual. Jakarta: Direktorat Sekolah Lanjutan Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dian Kurniati, R. H. (2016). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Smp Di Kabupaten Jember Dalam Menyelesaikan Soal Berstandar Pisa. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Volume 20, Nomor 2, Desember, 143.
Eka Sastrawati, M. R. (2011). Problem-based Learning, Strategi Metakognisi, Dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa. Tekno-Pedagogi Vol. 1 No. 2 September, 2.
Hakiim, L. (2009). Perenncanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Hanoum, R. N. (2014). Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Melalui Media Sosial. Edutech, Vol.1, No.3, Oktober, 402.
Hasibuan, I. (2014 ). Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning). Logaritma Vol. II, No.01 Januari, 2.
Joesoef, D. (2001). Pembaharuan Pendidikan dan Pikiran Masyarakat Warga dan Pergulatan Demokrasi: Antara Cita dan Fakta. Jakarta: Kompas.
Lissa, A. P. (2012). Pengembangan instrumen penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi materi sistem respirasi dan ekskresi. Lembaran Ilmu Kependidikan. Volume 41. Nomor 1. April, 29.
Mainali, B. P. (2012). Higher Order Thinking In Education. Academic Voices Vol. 2, N0. 1, 6.
Muchtar, M. I. (2017). Contextual Teaching And Learning In Method Arabic. Hunafa : jurnal studia islamika Vol. 14, No. 1 Juni , 180.
Murtiani, A. F. (2012). Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Berbasis Lesson Study Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di Smp Negeri Kota Padang. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika 1 Februari, 3.
Nara, E. S. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nizar, S. (2008). Memperbincangkan Dinamika. Jakarta: Kencana.
Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo.
Pi’i. (2016). Mengembangkan Pembelajaran Dan Penilaian Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mata Pelajaran Sejarah SMA . Sejarah dan budaya, Tahun Kesepuluh, Nomor 2, Desember, 203.
Purbaningrum, K. A. (2017). Berpikir Tingkat Rendah Menuju Berpikir Tingkat. Prima: Jurnal Program Studi Pendidikan dan Penelitian Matematika Vol. 6, No. 1, Januari, 72-75.
Rahman, A. (2013). Memahami Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: CV. AswajaPressindo.
Risydiyah, A. M. (2016). Desain pembelajaran inovatif. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Rustaman, N. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.
Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Setiawan, I. (2010). Contextual Teaching and Learning. Bandung: Kaifa Learning.
Sumampouw, H. M. (2011). Keterampilan Metakognitif dan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Pembelajaran Genetika (Artikulasi Konsep dan Verifikasi Empiris). BIOEDUKASI Vol. 4, No.2 Agustus, 32.
Sunandar. (2009). Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) dan hasil Belajar Matematika Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 16, Nomor 1, Februari , 60.
Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tan Shin Yen, S. H. (2015). Effective Teaching Of Higher-Order Thinking (Hot) In Education. The Online Journal of Distance Education and e-Learning, Volume 3, Issue 2 , April, 41.
Tilaar, H. (1999). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia; Strategi Reformasi Pendidikan Nasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tirtaraharja, U. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Tri Widodo, S. K. (2013). Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter Siswa. Cakrawala Pendidikan, Th. XXXII, No. 1, Februari, 162.
Willi Afdin Oktaviansa, Y. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa SMKN 1 Sidoarjo. JPTM. Volume 02
DOI: https://doi.org/10.33852/jurnalin.v1i2.37
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Moch Wahid Ilham
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.